Ratapan I
cerita sumbang pengelana lemah
tak berdaya lelah merengkuh jiwa
dan bungkam dalam terpaksa diam
lalu hari berlalu, merangkak di detik ke detik ...
Ratapan II
sorak gemuruh ini membelenggu nurani
berkecamuk membara
getar gentar memacu detak jantung
sedang ego meladeni sisi lemah jiwa
suara petir menggema di ruang penat
kilat seperti memotret hampa
lelah memanjai angan sempit
sementara waktu meminta pamit
Ratapan III
lirih ...
desir angin menyentuh
lembut ...
seketika menusuk halus
mengusap pori pori kusam,
sang pecundang, keluh meratap ...
wahai malam ...
tampak gelap kau hadir
jerit sua sang hening
seakan menikam, menghujam rapuh
0 komentar:
Posting Komentar